(Ceramah Pengajian di Arisan Keluarga, PKS)
a. Hakikat Anak: 
1.Anak adalah sebagai cobaan/fitnah (Q.S. Al Anfal/8 : 28) :
 Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
2.Pintu datangnya rezeki (Q.S. Al.Isra/17 : 31) :   
Dan
 janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah 
yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya 
membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
3.Sebagai perhiasan dunia (Q.S. Al-Kahfi/18 : 46 ) :
Harta
 dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan 
yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta 
lebih baik untuk menjadi harapan.
4.Melalaikan kita karena berbangga-bangga akan harta dan anak (Q.S.Al-Hadid/57 : 20) :
Ketahuilah,
 bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu 
yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta 
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang 
tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi 
kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di 
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta 
keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan 
yang menipu.
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan 
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang 
berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
5.Menjadi musuh dari orang tuanya (Q.S.Al-Taghabun/64 : 14) : 
[1479]
 Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami 
atau Ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan 
agama.
b.Cara Mendidiknya sesuai Alquran :
1.Mendoakan sesuai doa-doa para Nabi dan Rasul yang ada di dalam Alquran :
a). Doa Nabi Zakaria (Q.S. Ali Imran/3 : 38 ) :
Di
 sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, 
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau
 Maha Pendengar doa".
b).Doa Nabi Musa a.s., Nuh a.s., Syuaib a.s. (Q.S. Al-Furqan/25 : 74) :
c) Doa Nabi Hud a.s. (Q.S. Al-Ahqaf/46 : 15) :
 dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, 
sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari 
sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai".
[898]
 Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan 
mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang 
dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan
 itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat 
dipercayainva, oleh sebab itu Dia meminta dianugerahi seorang anak.
d). Doa Nabi Ibrahim a.s. atas Ismail a.s. (Q.S. Al-Shaffat/37 : 100) :
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.
2.Memberinya makan dengan harta yang halal :
3.Memberi nama yang baik dan dilarang memanggilnya dengan sebutan yang jelek (Q.S. Al-Hujurat/49 : 11)
4.Mendidik Anak dalam urusan agama dari Kisah Ismail a.s. (Q.S. Maryam/19 : 55) :
Dan ia menyuruh ahlinya[906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
[906] Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ahlinya ialah umatnya.
5.Bermunajat kepada Allah dengan Tahajjud untuk segala urusan termasuk anak(Q.S.Al Isra/17 : 79) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar